HARI KETIGA NGENI 1

          KUNJUNGAN DPL KE POSKO NGENI 1

Bapak Ali Abdur Rohman dalam kesempatan kunjungan ini banyak berdiskusi sekaligus menyapa mahasiswa. Terutama dalam perencanaan program kerja yang akan dilakukan. Beliau memberikan penekanan agar nantinya program kerja kelompok 1 agar fokus pada satu kegiatan inti.

Lebih lanjut beliau memberikan arahan mengenai program keagamaan dan kewirausahaan yang dapat dilakukan di desa Ngeni. Bapak Ali Abdur Rohman juga mengingatkan mahasiswa supaya senantiasa menjaga ketaqwaan dengan rutin melakukan kegiatan keagamaan. Ditambah menjaga nilai-nilai toleransi yang sudah mengakar pada masyarakat setempat.

Sebelum berpamitan pulang, beliau menyempatkan diri untuk mengunjungi rumah keluarga bapak Bimbang guna bersilaturahim. Sekaligus mewakili lembaga kampus untuk menitipkan para mahasiswa dalam melaksanakan KKN yang memiliki visi mengamalkan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan dalam ruangan kepada masyarakat di desa Ngeni.

                       RUTINAN YASINAN

Selain itu pukul 18.30 ada pula mahasiswa yang berpartisipasi yasinan di rumah salah satu warga guna untuk menjalankan kegiatan dari divisi keagamaan.

    PERKUMPULAN KARANG TARUNA NGENI


Di balai desa pun KKN Desa Ngeni bersama Karang Taruna Desa Ngeni mengadakan rapat terbuka tentang perencanaan progam bersama dalam membangun Desa Ngeni di Balai Desa Ngeni pada hari Sabtu Malam, 21 Januari 2022. Pada pertemuan ini dihadiri oleh Bapak Iwan Haris Efendi selaku Kepala Desa Ngeni yang memberikan arahan kepada mahasiswa KKN UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.

Beliau berpesan berpesan bahwasannya meskipun Kelompok KKN dibagi menjadi 2 namun KKN ini merupakan KKN desa bukan KKN kelompok sehingga diharapkan mahasiswa KKN bersinergi bersama dalam mensukseskan prgam KKN tersebut.

Usai Sambutan dari Kepala Desa, Peserta KKN dipersilahkan berkelompok sesuai dengan divisi masing masing. Divisi ini dibagi menjadi 5 divisi, meliputi Pendidikan dan Teknologi, Ekonomi, Sosiologi,Budaya dan Agama, Kesehatan dan Lingkungan Hidup, dan Komunikasi dan Publikasi. Setelah berkumpul sesuai dengan divisi masing masing, Anggota karang Taruna juga ikut berpatisipasi mengarahkan Mahasiswa KKN dengan memberikan penjelasan situasi dan informasi yang dibutuhkan mahasiswa KKN dalam membuat progam kedepannya .

Saya Sendiri berada pada Divisi Pendidikan dan Teknologi. Di divisi Pendidikan dan Teknologi terdapat 4 anggota karang taruna yang memberikan arahan kepada mahasiswa KKN, Mbak Intan namanya salah satu anggota Karang Taruna Desa Ngeni menjelaskan tentang situasi pendidikan dan pemuda yang ada di desa Ngeni. Dia menjelaskan bahwasanya di Desa Ngeni sendiri mayoritas pemuda dari tingkat pendidikan SMK/SMA tidak berada di Desa Ngeni melainkan kos di daerah SMA masing masing . sisanya merupakan Remaja usia SMP dan sudah lulus sekolah SMA yang mayoritas sudah bekerja di sektor transportasi. 

Kami juga diberikan petunjuk kepada siapa saja kami harus melakukan komunikasi sehingga dapat berpartisipasi dalam proses mengajar di SD dan MI yang ada di Desa Ngeni . Jumlah SD dan MI yang ada di desa Ngeni terbilang cukup banyak yakni 8 SD dan 1 MI yang letaknya juga berjauhan karena akses jalan antar dusun di desa Ngeni terbilang cukup sulit. 

Mbak Devi juga bercerita bahwa kebanyakan pemuda setelah lulus dari SMA tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya melainkan langsung bekerja sebagai sopir atau bekerja di luar negeri atau luar daerah. Sehingga memang jarang sekali ditemui pemuda yang menongkrong di daerah sekitar desa. Pemuda disini sendiri juga cenderung tidak tertarik mengikuti organisasi keagamaan dan pemuda sehingga memang jarang sekali yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan kegiatan Desa. 

SOWAN KE RUMAH IBU NUR SELAKU KETUA          MUSLIMAT

Sekitar jam 19.00 rombongan mahasiswa berangkat menuju rumah bapak Bandi selaku Tokoh Agama Di Desa Ngeni, sebanyak 6 mahasiswa berangkat dari posko kelompok 1 yang terdiri 3 putri dan 3 Laki-laki singkat cerita kami pun berangkat menuju rumah bapak Bandi yang memiliki medan cukup sulit. Karena medannya cukup sulit, kamipun di antar oleh pak Bimbang selaku pemilik rumah posko 1 di Desa Ngeni.

Sekitar jam 19.20 rombongan tiba di rumah bapak Bandi dan disambut oleh istri bapak bandi. Tidak lama kemudian, para mahasiswa di suruh masuk rumah. Sebagai tanda silaturahim.

Puji syukur Alhamdulillah, rombongan mahasiswa mendapat sambutan yang sangat baik dari istri pak Bandi, namun bapak Bandi tidak berada di rumah karena beliau ada pengajian di luar, lantas kami pun bertanya-tanya dengan istri bapak bandi tentang kebudayaan lokal dan agama yang mendominasi di Desa Ngeni. Kamipun berbincang-bincang dengan istri bapak Bandi, sambil menunggu bapak bandi pulang dari acara pengajian.

Kamipun berbincang mengenai sejarah agama dan kebudayaan lokal di desa ngeni dengan ibu bandi, setelah kami berbincang yang cukup panjang dengan ibu bandi selang beberapa waktu bapak bandi pun pulang dari acara pengajian tersebut, dan kami pun langsung salaman dengan bapak bandi, karena waktu sudah malam dan kami sudah cukup bertanya tentang beberapa sejarah yang berada di desa ngeni ini. Sayang sekali kami pun berbincang dengan bapak bandi hanya sebentar, Pada pukul 20.45, kami berpamitan pulang kepada bapak bandi.


(pen:Dimas, Bagus,Elga,Aryo & Harits-red)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HARI KEDUAPULUHLIMA NGENI 1

HARI KE DUAPULUHSEMBILAN NGENI 1