PEMBEKALAN KKN OLEH PEMKAB BLITAR

 


Pada tanggal 18 Januari 2023, setelah diadakan pembekalan bersama kepala kecamatan dilanjutkan dengan pembekalan bersama pemerintah kabupaten Blitar. Yang mana dari beliau, menjelaskan beberapa materi sebagai berikut:

Bapak Catur Wicaksono:
Konservasi daerah Bakung dan wonotirto
Daerah Utara yaitu kebanyakan bisa ditanami dengan tanaman air, seperti Cemara, beringin dst.
Beda dengan daerah berkapur ini merupakan Kawasan karst yang merupakan daerah gunung atau pegunungan.
- Kebanyakan daerah Indonesia merupakan laut
- karst terjadi karena Asam bertemu basa dan menjadi pelapukan
- karst terbentuk lewat proses pelarutan dan pengendapan selama jutaan tahun. Biasanya karst bisa ditemui di daerah bebatuan karbonat. Namun, tidak sedikit pula bisa ditemui di jenis bebatuan lain yang mudah larut.
- Ketika air jatuh dalam gua kapur menjadi stalaktit 
- Kerucut karst merupakan sisa" dari karst
- 7 JT tahun pelapukan masih sedikit
Kalau 10 JT tahun sudah muncul pelapukan gua" dan stalaktit
Kalau 40 JT tahun seperti raja empat

- Akuifer karst (lapisan air dalam tanah) muncul berwarna keruh.
- Akuifer adalah lapisan batuan yang dapat menyimpan dan meloloskan air dalam jumlah besar. Jadi, akuifer ini tersusun atas lapisan batuan yang terdiri dari pasir, batuan, dan kerikil.
- Keadaan air tanah di daerah karst umumnya mempunyai sifat yang khas, karena dijumpai pada rongga/retakan/celah batuan, gua atau sungai bawah tanah yang penyebarannya tidak menentu tergantung kepada proses pelarutan yang terjadi pada batu gamping di daerah tersebut

- Celah kapur di bakung dan wonotirto masuk ke sungainya wonotirto 

- Di bakung ada lapisan mata air yang terdapat lapisan gambutnya yang dapat menyimpan air.
 Tanaman penyimpan air ; beringin (keluarga virgus),bambu
 - Daerah selatan cara membangun atau mencari lapisan terpal atau mencari lempung untuk menyimpan mata air.
 
- Daerah selatan belum ditemukan sungai bawah tanah 

- Pengunaan pengukur air debit berfungsi agar air digunakan secara optimal dan efisien serta tidak berlebihan.

- Didaerah selatan harus hati-hati: membedakan tanah itu milik masyarakat atau perhutani, kalau milik masyarakat harus minta izin ke dinas lingkungan hidup sedangkan jika itu milik perhutani maka minta izin ke perhutani.

Bapak Suhendro Winarso:
Potensi Pariwisata
Blitar Selatan 

Titip tengtang SDM yang kurang sedangkan SDA sudah cukup banyak 

- City branding Blitar land of king atau tanahnya para raja. 

Udeng Cakra Palah merupakan Penutup kepala didesain khusus dengan motif batik khas Kabupaten Blitar, Cakra Palah.

Filosofinya, cakra itu roda atau besi bundar dan pipih, senjatanya Kresna. Kemudian, palah itu nama asli candi Penataran.

Udeng sendiri memiliki makna mudeng atau paham. Karenanya, udeng digunakan di kepala agar si pemakai bisa mudah memahami hal-hal baru.
Dari pemahaman ketiga filosofi itu, Cakra Palah menjadi simbol kesadaran manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang tidak sempurna. Harapannya, seseorang harus selalu berupaya untuk mencari kesempurnaan hidup sejati dengan berbuat baik kepada sesama.

Sementara bentuk Udeng Cakra Palah juga menyiratkan makna. Dari depan, bentuk gunungan kecil pada udeng menyimbolkan Gunung Kelud. Lalu 7 lipatan garis pada sisi kanan udeng dimaknai sebagai pitulungan (pertolongan).

Sedangkan di bagian belakang terdapat bagian udeng yang menjulang. Itu menyimbolkan Candi Penataran di Blitar. Sementara itu, motif utama cakra palah diletakkan di bagian atas udeng.
Udeng cakra palah beda dengan blangkon. Karena udeng identik dengan kalangan umum, tidak memandang golongan. 
makna Cakra Palah adalah simbol kesadaran sejati manusia akan keberadaannya sebagai makhluk Tuhan yang tidak sempurna. Sehingga dalam kehidupannya harus selalu berupaya untuk mencari kesempurnaan hidup sejati.

Udeng Cakra Palah diharapkan bisa dikenal masyarakat luas. Serta bisa meningkatkan kreatifitas dan pendapatan para perajin batik Blitar. Sebab, produksi Udeng Cakra Palah akan diserahkan kepada UMKM di Kabupaten Blitar. 



Orang yang memakai blangkon adalah orang yang memahami jati diri dan tahu akan tugasnya.
Udeng: mengerti jati diri. 
Bentuk : Pada masala lalu Blitar adalah tanah yang disucikan, maka sampai hari ini di Blitar banyak candi atau tanah candi. 

Pintu-pintu dijawa memiliki filosofi: ketika kita keluar rumah seperti baru terlahir dari rahim ibunya , maka pikiran" yang keluar dari kita harus pikiran" yang suci.

Kresna ciri khas Blitar karena ada di candi Penataran


(pen:Syarifa)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HARI KEDUAPULUHLIMA NGENI 1

HARI KE DUAPULUHSEMBILAN NGENI 1

HARI KETIGA NGENI 1